JAM PELAYANAN DINAR PRABU 07.00-17.00 WIB.
1.Bebas inflasi-Tumbuh 28%/tahun. 2. Mudah Dijual belikan 3.Aman, bersertifikat LM

Kamis, 24 Desember 2009

Harga Emas Dunia Akan Terus Turun… ?


Written by Muhaimin Iqbal

Sudah hampir tiga pekan ini harga emas dunia terus mengalami penurunan. Setelah mengalami puncak tanggal 2 Desember lalu pada angka US$ 1,212.50/ Oz (sumber : Kitco), pada saat artikel ini saya tulis (23/12/09 pagi) harga emas dunia hanya diperdagangkan pada harga US$ 1,086.10 /Oz- atau telah mengalami penurunan lebih dari 10 % dari pencapaian tertingginya.

Akankah penurunan ini terus berlanjut ?; tidak ada yang tahu masalah ini – bahkan analis pasar terbaik sekalipun tidak akan pernah bisa 100% benar dalam memprediksi kondisi pasar masa depan. Demikian pula saya, yang bisa saya sampaikan adalah hanya kajian statistik untuk berusaha memahami apa yang sebenarnya sedang terjadi dan kemungkinan pengaruhnya kedepan.

Berdasarkan analisa statistik inilah jawaban saya yang saya berikan pada para penanya akan masalah trend harga emas kedepan ini kurang lebih sebagai berikut : “ dalam jangka pendek bisa saja penurunan ini berlanjut, tetapi jangka panjangnya - setahun atau lebih – perkiraan terbaik saya (best estimate) adalah dorongan naik insyaallah akan lebih besar ketimbang dorongan turunnya”.

Dasar teknis dari perkiraan saya ini menggunakan statistik harga emas dunia dibandingkan dengan apa yang disebut Real Interest Rate. Karena harga emas dunia masih dinilai dalam US$, maka yang saya gunakan adalah US $ Real Interest Rate.

US$ Real Interest Rate ini adalah tingkat suku bunga simpanan, yang untuk keperluan analisa ini digunakan 3 Month US-T – Bill, dikurangi dengan tingkat inflasi. Statistik menunjukan bahwa apabila US$ Real Interest Rate ini negatif, maka harga emas dalam US$ akan naik. Perhatikan grafik disamping yang saya ambilkan dari MClellan Financial Publication yang menjelaskan fenomena melonjaknya harga emas dunia pada akhir tahun 70-an.

Penjelasannya demikian : pada saat simpanan masyarakat di bank atau obligasi pemerintah memberikan hasil yang lebih rendah dari inflasi, maka masyarakat akan mencari bentuk simpanan yang lain yang memberikan hasil lebih. Salah satu yang memberikan hasil lebih ini adalah emas, maka masyarakat berbondong-bondong membeli emas – dan harga emas akan terus terdorong naik.

Sayangnya sumber yang saya petik grafiknya tersebut diatas tidak memberikan data terkini dari US$ Real Interest Rate; maka saya ‘lanjutkan’ grafik tersebut untuk situasi terkini berdasarkan data-data yang saya kumpulkan dari US Department of Labor; the Federal Reserve dan juga dari Kitco untuk harga emas terakhir. Hasilnya dapat dilihat pada grafik diatas.

Jadi sejak tahun lalu sampai sekarang, US$ Real Interest Rate masih negatif. Bahkan the Fed belum akan bisa menaikkan suku bunga karena krisis financial negeri itu belum sepenuhnya pulih. Kalau toh akan dinaikkan kemungkinan besarnya hanya akan berada pada kisaran 0.25% – 0.5% yang belum akan mengubah posisi negatif Real Interest Rate tersebut.

Maka menurut saya sendiri, penurunan harga emas dalam tiga minggu ini, masih berupa Noise dan bukan merupakan Signal yang sesungguhnya dari harga emas dunia.

Pada waktu seperti ini, saya sendiri akan membeli banyak-banyak emas (kalau punya uang) untuk dicetak menjadi Dinar kemudian diputar sebagai permodalan sector riil yang lebih bisa diandalkan; namun bagi yang ingin berspekulasi dengan emas untuk memperoleh keuntungan jangka pendek – saya tidak menganjurkannya sama sekali !. Wa Allahu A’lam.

Tidak ada komentar:

 
beli1dinar2